AnakStartup.id – Beberapa orang meyakini bahwa bekerja sepanjang hari adalah kunci untuk mencapai kekayaan, tetapi pandangan ini tidak berlaku bagi Ryan Hogue, seorang warga Amerika Serikat. Meskipun hanya bekerja satu jam setiap harinya, Ryan mampu menghasilkan pendapatan bulanan yang mencapai US$ 49.000 atau sekitar Rp790 juta.
Awalnya, Ryan bekerja di industri IT sebagai pengembang web di sebuah perusahaan. Selain itu, dia juga melakukan pekerjaan lepas sebagai asisten profesor dan perancang web. Namun, meskipun telah melakukan berbagai pekerjaan tersebut sejak tahun 2016, Ryan tidak melihat peningkatan signifikan dalam penghasilannya.
Oleh karena itu, pada tahun 2017, Ryan memutuskan untuk memulai bisnis kaos print on demand melalui platform jual-beli seperti Amazon. Menurutnya, bisnis print on demand sangat menguntungkan karena tidak memerlukan modal awal.
“Print-on-demand memungkinkan saya untuk menjual produk seperti kaos dan cangkir kopi dengan desain khusus tanpa harus mengeluarkan modal terlebih dahulu,” katanya kepada CNBC Make It, dilansir pada Kamis (25/4/2024).
Dengan tidak adanya modal awal yang dikeluarkan, Ryan juga berhasil mengurangi waktu kerjanya secara signifikan dibandingkan dengan pekerjaannya sebelumnya.
Sekarang, dia hanya bekerja selama satu jam setiap hari. Meskipun hanya bekerja dalam waktu singkat, Ryan mengklaim bahwa keuntungan dari bisnisnya jauh lebih besar dibandingkan dengan menjadi pengembang web, yaitu mencapai US$ 49.000 per bulan atau sekitar Rp790 juta.
Saat ini, Ryan merasa bahwa menjadi seorang pengusaha sangat menguntungkan baginya. Terutama karena seluruh keuntungan dari bisnisnya tersebut masuk secara langsung ke kantongnya sendiri, karena dia tidak memiliki karyawan.
“Dalam tujuh tahun berbisnis, saya masih dapat mengelola semuanya sendiri, sebagian berkat banyaknya alat yang tersedia bagi para pengusaha saat ini,” ungkapnya.
Kesuksesan Ryan tentu menarik perhatian banyak orang. Namun, dia memberikan pesan bahwa menjalani bisnis ini membutuhkan kesabaran, modal, tekad yang kuat, dan konsistensi. Pendapatan pasif yang didapat tidak terjadi dalam waktu singkat, dan ada harga yang harus dibayar untuk melakukan peralihan dari pekerjaan konvensional.
“Dibutuhkan waktu untuk meningkatkan pendapatan pasif hingga mencapai titik penggantian pendapatan penuh. Namun, menurut pengalaman saya, hal ini memang mungkin dilakukan,” kata Ryan.
Selama ini, Ryan tidak hanya menjual kaos saja, tetapi juga tank top, kemeja lengan panjang, sweatshirt, hoodies, phone case, bantal, dan tote bag. Dengan berkembangnya pasar e-commerce, produk-produk Ryan juga telah merambah pasar internasional seperti Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Jepang.
Untuk menginspirasi orang lain, Ryan juga mulai membuat akun YouTube. Menurutnya, akun YouTube tidak hanya berguna untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan.
Baca juga: Kisah Pria Hanya Kerja 20 Menit tapi Cuan Rp617 Juta Sebulan, Ternyata Ini Usahanya!
Panduan Memulai Bisnis Print On Demand
Memulai bisnis print on demand bisa menjadi langkah yang menarik dan menguntungkan. Dengan konsep ini, Anda bisa menjual produk dengan desain kustom tanpa harus memiliki stok atau modal besar. Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai bisnis print on demand:
1. Riset Pasar dan Penentuan Niche
– Lakukan riset pasar untuk mengetahui tren terbaru dalam desain produk.
– Tentukan niche pasar yang ingin Anda targetkan, misalnya, fashion, hobi, atau meme.
2. Pilih Platform Print On Demand
– Pilih platform print on demand yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Beberapa platform populer antara lain Teepublic, Printful, dan Redbubble.
– Daftar sebagai desainer atau penjual di platform yang Anda pilih. Untuk memulai, Anda dapat mendaftar di Teepublic.
3. Desain Produk Anda
– Buat desain-desain yang unik dan menarik untuk produk Anda. Pastikan desain tersebut sesuai dengan minat pasar yang Anda targetkan.
– Gunakan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Illustrator atau Canva untuk membuat desain-desain Anda.
Baca juga: 13 Cara Dapat Uang dari Bisnis Online Tanpa Modal, Pelajari Disini Mulai Sekarang!
4. Unggah Desain dan Tentukan Produk
– Unggah desain-desain Anda ke platform print on demand yang Anda pilih.
– Pilih produk-produk yang ingin Anda jual, seperti kaos, mug, tote bag, atau casing smartphone.
5. Tentukan Harga dan Deskripsi
– Tentukan harga jual untuk setiap produk berdasarkan biaya produksi dan keuntungan yang Anda inginkan.
– Buat deskripsi produk yang menarik dan menjelaskan keunikan desain Anda.
6. Promosikan Produk Anda
– Gunakan media sosial, blog, atau iklan online untuk mempromosikan produk Anda.
– Ajak audiens untuk mengunjungi toko online Anda di platform print on demand.
7. Pantau Kinerja dan Feedback
– Pantau kinerja penjualan produk Anda secara berkala.
– Perhatikan feedback dari konsumen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Anda.
8. Lakukan Iterasi dan Pengembangan
– Berdasarkan feedback dan analisis kinerja, lakukan iterasi pada desain dan strategi pemasaran Anda.
– Pertimbangkan untuk mengembangkan produk atau menambahkan desain baru untuk menarik lebih banyak konsumen.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memulai bisnis print on demand dengan lebih percaya diri dan efektif.
Pastikan untuk terus mengikuti tren pasar dan beradaptasi dengan perubahan untuk memaksimalkan potensi bisnis Anda.