AnakStartup.id, Jakarta – Persaingan bisnis e-commerce diperkirakan akan semakin sengit dalam beberapa bulan ke depan setelah TikTok, anak usaha ByteDance, memutuskan untuk berinvestasi di Tokopedia.
Menurut riset yang diterbitkan oleh JP Morgan sebelum transaksi TikTok dan Tokopedia terjadi, rivalitas di antara pemain e-commerce kemungkinan akan semakin intensif dalam enam bulan mendatang.
TikTok berkomitmen untuk menggelontorkan dana sebesar 1,5 miliar dolar AS guna memperoleh 75% kepemilikan saham di Tokopedia.
Analis MNC Sekuritas, Alif Ihsanario, menyoroti investasi TikTok sebagai langkah untuk memperkuat posisi keuangan Tokopedia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan kompetitor.
Ia menekankan bahwa ini bukanlah akuisisi saham, melainkan TikTok melakukan rights issue untuk meningkatkan modal dan memperbesar kapasitas Tokopedia.
Menurut Alif, dalam tiga kuartal sebelumnya, persaingan di antara pemain e-commerce agak mereda karena fokus pada profitabilitas. Namun, strategi ini tidak berlangsung lama karena TikTok Shop, dengan agresif, berhasil memperluas penetrasi bisnis e-commerce global, termasuk di Indonesia.
Baca juga: E-Commerce TikTok Mulai Cari Tim di RI, Siap Saingi Shopee, Tokopedia, Lazada?
TikTok Shop mencatatkan pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) tercepat, mendorong pemain besar seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia untuk kembali mengeluarkan investasi.
Berdasarkan data Momentum Works, GMV TikTok di ASEAN mencapai 4,4 miliar dolar AS pada tahun 2022, dengan 2,5 miliar dolar AS di Indonesia.
Meskipun baru berusia satu tahun, TikTok berhasil menduduki peringkat kelima dibandingkan kompetitor yang sudah berumur hampir 10 tahun.
Analis Pintraco Sekuritas, Rio Febrian, meyakini bahwa Tokopedia akan mendominasi persaingan dengan dukungan penuh dari TikTok, memanfaatkan basis pengguna TikTok yang mencapai 113 juta pengguna aktif di Indonesia.
Rio juga menekankan bahwa Tokopedia tidak perlu lagi mengeluarkan modal tambahan untuk biaya promosi atau investasi, karena TikTok akan menanggung beban operasional dan pendapatan promosi.
Seiring pertumbuhan Tokopedia, sebagian pendapatan komisi dari transaksi platform akan mengalir secara teratur ke GOTO.
Meskipun jumlahnya belum diumumkan, komisi ini akan menjadi pendapatan berulang bagi GOTO.
Hal-hal yang Menguntungkan GOTO dari Masuknya Tiktok ke Tokopedia
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menguntungkan GOTO:
Secara resmi, TikTok telah menggelontorkan dana minimum sebesar 1,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp23,27 triliun menggunakan kurs Rp15.517.
Transaksi ini diharapkan memberikan sejumlah keuntungan bagi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dari berbagai perspektif.
TikTok memasuki Tokopedia melalui skema penerbitan saham baru atau private placement, dengan memberikan modal jangka panjang untuk meningkatkan performa Tokopedia.
Meskipun GOTO harus melepaskan sebagian kendali sahamnya ke TikTok, yaitu hanya 24,99%, sedangkan TikTok akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan 75,01%, beberapa faktor menguntungkan GOTO dalam aksi korporasi ini dapat diidentifikasi:
1. Perjanjian Anti-Delusi Saham GOTO atas Tokopedia
Kedua perusahaan besar ini memiliki perjanjian yang akan menjaga persentase kepemilikan GOTO atas Tokopedia tetap pada posisi 24,99%, meskipun TikTok melakukan investasi tambahan di masa depan. Manajemen keduanya sepakat untuk membangun Tokopedia sebagai pemimpin di industri e-commerce Indonesia, dengan dukungan skala bisnis global TikTok.