AnakStartup.id – Dilaporkan terjadi kasus kepindahan beberapa peneliti dari Google ke OpenAI, yang diduga berkontribusi pada kesuksesan pengembangan ChatGPT.
Menurut TheInformation, ada lima peneliti mantan pegawai Google yang terlibat dalam persiapan ChatGPT sebelum dirilis ke publik. Kelima peneliti tersebut adalah Barret Zoph, Liam Fedus, Luke Metz, Jacob Menick, dan Rapha Gontijo Lopes.
Menurut Insider, kelima peneliti tersebut mengucapkan terima kasih dalam pengumuman peluncuran ChatGPT yang diposting oleh OpenAI pada November lalu. Namun, hanya Zoph dan Metz yang telah memperbarui profil LinkedIn mereka dengan perubahan pekerjaan mereka. Hal ini dilaporkan oleh Insider pada hari Rabu, tanggal 15 Februari 2023.
Keluhan Karyawan Google
Dua mantan karyawan di divisi kecerdasan buatan Alphabet, Google Brain, mengungkapkan kelelahan sejumlah karyawan Google dengan budaya kerja di Google. Sejumlah karyawan mengeluhkan bahwa tempat kerjanya dipenuhi dengan lapisan birokrasi dan terlalu berhati-hati dalam mengambil inisiatif produk baru. Hal ini juga menjadi alasan mengapa beberapa pegawai memutuskan untuk mencari pekerjaan di tempat lain.
Google terlibat dalam persaingan di sektor kecerdasan buatan dengan beberapa perusahaan, termasuk Microsoft, yang mendukung OpenAI. Kesuksesan ChatGPT juga memotivasi Google untuk memperkenalkan chatbot buatan sendiri yang diberi nama Bard.
Selain itu, Google juga berencana untuk memperluas penggunaan kecerdasan buatan, termasuk pada mesin pencari Search. Hal ini akan membuat Google Search lebih cerdas dan mampu menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.
Sementara itu, Microsoft berencana untuk mengintegrasikan teknologi ChatGPT pada perangkat lunaknya. Baidu juga memasuki arena persaingan dengan memperkenalkan produk chatbot buatannya yang bernama Ernie Bot.
Chat GPT, Chatbot pintar Saingan Google?
Chat GPT adalah chatbot pintar yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Chat GPT menggunakan teknik pembelajaran mesin dan deep learning untuk memahami konteks dan makna dari percakapan atau pertanyaan, dan memberikan jawaban yang sesuai.
Chat GPT dilatih dengan big data, sehingga memiliki kemampuan untuk memahami dan berbicara tentang berbagai topik, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, hiburan, sosial, dan banyak lagi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kegunaan, cara mengakses, cara kerja ChatGPT di bawah ini!
Cara Mengakses Chat GPT
Untuk mengakses Chat GPT, caranya sangat mudah. Pertama-tama, kamu perlu membuat akun dan setelah itu kamu sudah bisa mencoba canggihnya chatbot ini. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengakses Chat GPT:
- Buka tautan/ link Chat GPT.
- Setelah membuka link Chat GPT, kamu akan diarahkan ke halaman login. Jika kamu sudah memiliki akun, masukkan alamat email dan kata sandi yang kamu gunakan saat mendaftar. Namun, jika kamu belum punya akun, klik tombol “Sign up” untuk membuat akun terlebih dahulu.
- Setelah login, kamu akan masuk ke dashboard ChatGPT. Di sini kamu bisa mulai mencoba chatbot dengan mengetik pertanyaan atau percakapan yang ingin kamu ajukan pada kotak chat.
- Jika kamu ingin menggunakan ChatGPT dalam aplikasi atau platform tertentu, seperti Discord atau Slack, kamu bisa mengikuti instruksi pada bagian “Integrations” di dashboard ChatGPT.
- Jangan lupa untuk membaca panduan penggunaan ChatGPT dan kebijakan privasi sebelum mulai menggunakannya.
- ChatGPT juga menyediakan fitur customization, di mana kamu bisa mengatur preferensi dan gaya jawaban chatbot sesuai dengan kebutuhanmu. Fitur ini dapat diakses pada bagian “Settings” di dashboard ChatGPT.
- Selain itu, jika kamu ingin meningkatkan kemampuan ChatGPT, kamu bisa melatihnya dengan memberikan masukan atau melakukan fine-tuning pada model. Hal ini dapat dilakukan melalui fitur “Training” di dashboard ChatGPT.
- Namun, perlu diingat bahwa ChatGPT masih merupakan teknologi yang terus dikembangkan, sehingga terdapat kemungkinan terjadinya kesalahan atau bias pada jawaban chatbot. Sebaiknya kamu selalu melakukan verifikasi dan validasi terhadap informasi yang diberikan oleh ChatGPT sebelum mengambil keputusan berdasarkan jawaban chatbot.
Sekarang, ChatGPT juga menyediakan opsi berbayar untuk perusahaan atau lembaga yang membutuhkan. Dengan menggunakan ChatGPT berbayar, perusahaan akan mendapatkan fitur yang lebih lengkap dibandingkan dengan pengguna gratis lainnya. Namun, sayangnya fitur berbayar ini cukup mahal sehingga perlu perencanaan anggaran yang matang sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Baca juga: Apa itu ChatGPT-Ai, Diklaim Jago Nulis Lebih dari Mbah Google?
Kegunaan Chat GPT
ChatGPT memiliki sejumlah kegunaan yang sangat potensial apabila digunakan dengan tepat karena chatbot ini mampu menjawab pertanyaan atau perintah menggunakan bahasa alami seperti manusia. Berikut adalah beberapa kegunaan atau fungsi ChatGPT:
- Chatbot
Fungsi chatbot dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjawab pesan atau mengatasi masalah pelanggan, sehingga ChatGPT berperan sebagai customer service. - Text Generator
ChatGPT dapat dimanfaatkan pada industri kreatif untuk menciptakan output berbentuk teks atau tulisan seperti menulis puisi hingga mengarang cerita. - Voice Generator
ChatGPT juga dapat dimanfaatkan sebagai voice generator untuk menghasilkan suara buatan yang sesuai dengan teks yang diberikan. Fungsi ini berguna untuk membuat konten yang memerlukan output suara. - Penerjemah
Dapat digunakan untuk menerjemahkan artikel atau kalimat dari bahasa asing ke Bahasa Indonesia. Fitur ini menjadikan ChatGPT berguna dalam urusan bisnis internasional. - Memberikan Informasi
Jika kamu ingin mencari tahu tentang sesuatu tapi malas membaca artikel melalui mesin pencari, kamu bisa menanyakannya kepada ChatGPT. Ia dapat memberikan informasi yang akurat baik secara lengkap dan detail maupun ringkas, tergantung permintaanmu. - Coding
Nggak salah baca, ChatGPT dapat digunakan untuk menyusun kode pemrograman sesuai dengan apa yang kamu perintahkan. Banyak orang telah membuktikan kemampuan ChatGPT dalam menyusun kode pemrograman, seperti pengguna Twitter dengan username @rowancheung yang membagikan pengalamannya mencoba coding menggunakan ChatGPT untuk membuat kalkulator dalam bahasa pemrograman Python.
Kesimpulan
ChatGPT adalah chatbot pintar besutan OpenAI yang memiliki kemampuan untuk memahami dan membuat teks dengan cara yang sama seperti manusia. Dengan teknik pembelajaran mesin dan deep learning, ChatGPT dapat memahami konteks dan makna dari suatu percakapan atau pertanyaan, dan membuat jawaban yang sesuai.
ChatGPT dilatih dengan big data, sehingga ia memiliki kemampuan untuk berbicara tentang berbagai topik, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, hiburan, sosial, dan lainnya.
Untuk mengakses ChatGPT, pengguna hanya perlu membuat akun dan mengaksesnya melalui situs web resminya. Selain itu, ChatGPT juga memiliki fitur berbayar yang dapat digunakan oleh perusahaan atau instansi yang membutuhkan fasilitas yang lebih dibandingkan pengguna lainnya.
ChatGPT memiliki banyak kegunaan, seperti sebagai chatbot untuk customer service, text generator, video generator, translator, memberikan informasi, bahkan sampai bisa digunakan untuk coding.
Dengan segudang kegunaannya, ChatGPT menjadi pilihan yang menarik untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Namun, tentu saja pengguna harus memahami kelebihan dan kekurangan dari penggunaan ChatGPT untuk mendapatkan hasil yang optimal.