AnakStartup.id – OpenAI telah mencopot Sam Altman dari kepemimpinan dana ventura perusahaannya. Dalam pengajuan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), perusahaan pengembang ChatGPT tersebut menyatakan bahwa Altman sudah tidak memiliki atau mengendalikan OpenAI Startup Fund.
Perubahan ini tercatat pada 29 Maret 2024. Menurut perusahaan, Altman tidak lagi terlibat dalam perusahaan pendanaan tersebut meskipun masih memiliki kepemilikan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Selasa (2/4/2024).
Menurut juru bicara OpenAI, struktur mitra umum (general partner atau GP) sebelumnya hanya bersifat sementara. Perubahan yang dilakukan sekarang diharapkan akan memberikan kejelasan yang lebih besar.
Sejak tahun 2021, posisi pengendali dana telah dipegang oleh Ian Hathaway. Altman juga tidak lagi menjabat sebagai mitra umum dalam perusahaan.
Sebagai informasi, OpenAI Startup Fund telah menginvestasikan US$175 juta, yang berasal dari mitra perusahaan termasuk Microsoft.
Kabar terbaru ini muncul setelah drama pemecatan lima hari yang terjadi pada bulan November lalu. Altman sebelumnya telah dipecat dari jabatan pimpinan OpenAI.
Dewan Direksi menyatakan bahwa pemecatan tersebut dilakukan karena Altman tidak jujur kepada mereka. Namun, tidak diungkapkan secara spesifik apa yang disembunyikan oleh Altman kepada pihak perusahaan.
Baca juga: 10 Rekomendasi Laptop Terbaik untuk Freelancer, Pekerja Kantor, dan Anak Startup 2024
“Pemecatan Altman berkaitan dengan proses peninjauan yang disengaja oleh dewan, yang menyimpulkan bahwa dia tidak konsisten dalam komunikasi dengan dewan, sehingga menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya,” demikian pernyataan Dewan Direksi perusahaan, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian.
Tidak hanya Altman, salah satu pendiri perusahaan lainnya, Greg Brockman, juga telah dicopot dari posisi ketua Dewan Direksi. Pada saat yang sama, Mira Murati, CTO OpenAI, diumumkan akan menggantikan Altman.
Hanya dalam waktu lima hari, Altman kemudian diumumkan kembali sebagai CEO. Pada saat yang bersamaan, Dewan Komisaris perusahaan mengalami perombakan besar. (CNBC Indonesia)