AnakStartup.id, Jakarta – eFishery, startup agritech yang berbasis di Bandung, telah resmi meraih status sebagai “Unicorn”. Hal ini menandakan bahwa valuasi eFishery telah mencapai US$ 1 miliar.
Gibran Huzaifah, Chief Executive Officer eFishery, dengan bangga mengumumkan bahwa perusahaan tersebut memang telah menjadi Unicorn.
Sebelumnya, eFishery dilaporkan berhasil mengumpulkan pendanaan seri D senilai US$ 108 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.900.
Menurut laporan dari Tech in Asia yang mengutip VentureCap, dengan pendanaan ini valuasi eFishery mencapai US$ 1,3 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh 42XFund dengan dukungan dari Northstar Group dan Softbank Vision Fund II.
Gibran Huzaifah mendirikan eFishery pada tahun 2013. Melalui perusahaannya, Gibran berhasil meningkatkan taraf hidup para petani budidaya perikanan. Awalnya, eFishery hanya memiliki 100 kolam, tetapi pada tahun 2025 mereka berambisi memiliki 1 juta kolam.
Baca juga: Wow, Startup Ini Bikin ASI di Laboratorium, Bisakah Gantikan yang Asli?
Saat mendirikan eFishery, Gibran melihat potensi besar di sektor perikanan. Ia menyadari masalah dalam hal biaya pakan dan metode pemberian pakan ikan secara manual. Dari sinilah lahir eFishery Feeder.
Dalam sebuah laporan detikcom pada tanggal 19 Juli 2022, Gibran menyatakan bahwa target menjadi Unicorn bukanlah prioritas utama bagi mereka.
Lebih penting bagi eFishery adalah memberikan nilai tambah kepada masyarakat yang ingin bergabung dengan bisnis mereka.
Saat ini, eFishery telah menjadi salah satu perusahaan teknologi perikanan terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan mereka memulai lebih awal dibandingkan dengan pesaing-pesaing mereka.
Gibran juga memiliki visi untuk membuat eFishery tumbuh tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara regional bahkan global.
Dalam informasi resmi eFishery, perusahaan ini berfokus pada penyediaan teknologi, platform digital, dan e-commerce untuk budidaya ikan dan udang.
Baca juga: Aраkаh Tren Kеlаhіrаn Unісоrn Bаru Indоnеѕіа Berlanjut dі Tаhun 2022?
Sebagai startup yang beroperasi sejak tahun 2013, eFishery menjadi pelopor dalam pengembangan solusi dan inovasi di sektor akuakultur, serta telah membantu lebih dari 100.000 pembudidaya ikan dan udang di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
eFishery berkomitmen untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan para pembudidaya sejak didirikan pada tahun 2013.
Untuk lebih memahami dampak ekosistemnya terhadap industri akuakultur, eFishery bekerja sama dengan LD FEB UI dalam melakukan riset terhadap pengguna aktif.
Hasil riset menunjukkan bahwa kontribusi eFishery terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sektor akuakultur Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp3,4 triliun, setara dengan 1,55% dari total PDB sektor tersebut.
Temuan ini mengindikasikan bahwa eFishery telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor akuakultur.
Riset ini juga menunjukkan bahwa eFishery telah memberikan dampak positif bagi pembudidaya ikan dan petambak udang.
Pembudidaya skala menengah mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 88,7%, diikuti oleh pembudidaya skala besar sebesar 21,5%, dan pembudidaya skala kecil sebesar 1,2%. Dengan kata lain, pembudidaya skala kecil, menengah, dan besar mengalami peningkatan pendapatan rata-rata yang positif.