AnakStartup.id – Generasi milenial dan Z di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Aceh) didorong untuk berani memulai perusahaan rintisan (startup) digital sebagai solusi menciptakan nilai dan peluang ekonomi daerah.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengungkapkan hal ini dalam keterangan terkait Diskusi Santai Komunitas Penggerak Kolaborasi dan Inovasi di Titik Balik Coffee Corner Kota Banda Aceh, Aceh, seperti yang dilansir Infopublik pada Selasa (27/2/2024).
Wamenkominfo Nezar Patria mengatakan, meskipun perekonomian Aceh terus berkembang sejak bencana tsunami 2004, namun perkembangan ekonomi yang ada dinilai belum mampu menumbuhkan banyak wirausaha muda dan tangguh di bumi Serambi Mekah ini.
Menurutnya, Aceh belum mampu menghasilkan entrepreneur muda yang tangguh, oleh karena itu, dalam konteks Aceh, diperlukan inisiatif baru yang lebih banyak untuk mengejar ketertinggalan.
“Sampai saat ini, tulang punggung ekonomi Aceh berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), yang pada tahun ini jumlahnya sebesar Rp11,7 triliun. Pola ketergantungan terhadap APBA ini diharapkan bisa segera diubah dengan menumbuhkembangkan wirausaha baru. Kita jangan tergantung dengan government local budget tadi. Saya kira dengan membuat startup ini kita bisa membuat terobosan. Intinya dibutuhkan ide-ide yang kreatif dalam memuat terobosan untuk memecahkan masalah-masalah,” ujar Wamen Nezar.
Nezar Patria juga mendorong kaum muda Aceh untuk menciptakan ide baru dan berani membangun startup yang sesuai dengan peluang yang ada.
Menurutnya, ide untuk memulai usaha rintisan bisa datang dari mana saja dan biasanya digerakkan oleh keprihatinan atau kepedulian.
Baca juga: Aplikasi Penghasil Saldo Dana Terbaik 2024: Aplikasi Penghasil Uang Terbaru, Cek Disini!
Faktor ketekunan juga menjadi kunci dalam membuat dan mengembangkan usaha startup agar bisa mengatasi tantangan yang muncul.
“Dengan modal ketekunan, startup-startup tersebut kemudian tumbuh dan berkembang dengan pesat. Jadi startup ini butuh ketekunan,” imbuh Wamenkominfo.
Selain itu, Nezar Patria juga menyampaikan pesan agar wirausaha muda Aceh selalu semangat dan kreatif dalam mencari peluang dengan mengembangkan kolaborasi agar bisa berbagi pengalaman, akses, dan membentuk satu ekosistem sendiri.
“Jangan gampang patah semangat. Intinya jangan patah semangat, kreatif, lalu selalu mencari peluang dan jangan lupa kolaborasi dalam suatu ekosistem,” tutup Nezar Patria.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Pudjianto, Head of Regulatory and Government Affairs eFishery Luciana Dita Candra, Head of Public Policy & Government Relations Aruna Indonesia Elkana Lewerisa, Co-Founder Biops Agrotekno Muhammad Fahri Riadi, dan CEO Chikin Indonesia Setiawan.
Yuk Mulai bisnis startup kamu sekarang dengan bantuan Jasa Buat Website mulai Bisnis Online Anda sekarang