AnakStartup.id – OpenAI telah meluncurkan GPT-4, versi terbaru dari ChatGPT, chatbot AI yang populer karena kemampuannya membantu pekerjaan manusia dan mampu menjawab pertanyaan pengguna dalam bahasa alami. Menurut situs resmi OpenAI, GPT-4 dapat menerima input gambar dan memproses teks.
OpenAI menulis di situs resminya, “Kami telah mengembangkan GPT-4, pencapaian terbaru dalam upaya kami untuk meningkatkan pembelajaran mendalam.
GPT-4 adalah model multimodal besar yang menerima input gambar dan teks dan mengeluarkan output teks.” Pada hari Rabu (15/3).
OpenAI mengungkapkan bahwa GPT-4 dapat merespons gambar yang diajukan oleh pengguna. Sebagai contoh, ketika pengguna mengunggah foto bahan makanan dan menanyakan apa yang dapat dimasak dari bahan tersebut, GPT-4 akan memberikan sejumlah opsi makanan yang dapat dimasak.
Selain itu, GPT-4 mampu memproses pertanyaan dan permintaan pengguna dengan jawaban hingga 25.000 kata, delapan kali lebih banyak dari versi sebelumnya.
Baca juga: Dibalik Suksesnya ChatGPT Ternyata Ada Mantan Karyawan Google yang Bekerja
OpenAI melatih GPT-4 dalam merespons jawaban manusia dan memerlukan waktu enam bulan untuk menambahkan fitur keselamatan pada GPT-4.
Saat ini, GPT-4 hanya tersedia untuk pelanggan ChatGPT Plus yang membayar biaya langganan sebesar US$20 per bulan untuk mengakses layanan premium.
Meski begitu, OpenAI memperingatkan bahwa GPT-4 masih belum sepenuhnya dapat diandalkan dan mungkin ‘berhalusinasi’, artinya AI dapat mengarang fakta atau membuat kesalahan penalaran.
Sebelumnya, ChatGPT populer di media sosial karena kemampuannya membantu pekerjaan manusia. Jutaan orang telah menggunakan ChatGPT sejak diluncurkan pada November 2022.
Pengguna sering kali meminta chatbot tersebut untuk menulis lagu, puisi, tulisan, copywriting, ngoding, dan membantu pekerjaan rumah.
Meski begitu, para guru menyarankan siswa untuk tidak menggunakannya. ChatGPT mampu menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa alami seperti manusia dan juga mampu meniru gaya penulisan lain seperti penulis lagu dan pengarang. ChatGPT menggunakan informasi yang tersebar di internet sebagai basis data pengetahuannya.

Apa itu Startup Open AI?
OpenAI adalah perusahaan teknologi yang didirikan pada tahun 2015 oleh sekelompok ilmuwan terkemuka di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kelompok pendiri OpenAI terdiri dari Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, dan beberapa ilmuwan lainnya.
Elon Musk adalah salah satu pendiri OpenAI yang paling terkenal. Sebagai salah satu tokoh penting di industri teknologi, Musk memiliki minat yang besar dalam bidang AI. Namun, ia juga menyadari potensi bahaya dari teknologi ini dan percaya bahwa AI harus dikembangkan dengan hati-hati dan dengan mempertimbangkan implikasi sosial dan etisnya.
Selain Elon Musk, Sam Altman juga merupakan salah satu pendiri OpenAI yang berpengaruh. Altman adalah seorang entrepreneur dan investor teknologi terkemuka yang sebelumnya menjabat sebagai presiden Y Combinator, salah satu accelerator startup paling terkenal di dunia.
Greg Brockman, mantan kepala teknologi Stripe, juga merupakan salah satu pendiri OpenAI. Ia membantu mengatur dan mengarahkan pengembangan teknologi AI OpenAI, serta memimpin proyek-proyek penting seperti GPT-3.
Ilya Sutskever, mantan peneliti Google Brain, juga merupakan salah satu pendiri OpenAI. Ia adalah salah satu ahli AI terkemuka di dunia dan telah berkontribusi pada berbagai proyek penting di OpenAI seperti GPT-2 dan GPT-3.
Selain pendiri-pendiri tersebut, OpenAI juga memiliki tim pengembang dan ilmuwan terkemuka lainnya yang terus bekerja untuk mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan kepemimpinan dan keahlian pendiri-pendiri dan tim pengembangnya, OpenAI telah berhasil mengembangkan beberapa teknologi AI paling canggih di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah menarik perhatian dunia dan diakui sebagai salah satu pemimpin dalam bidang kecerdasan buatan.