AnakStartup.id, Jakarta – Startup logistik Baskit telah berhasil meraih pendanaan tahap awal atau seed funding sebesar US$ 3,3 juta atau sekitar Rp 49,4 miliar.
Pendanaan ini didapatkan melalui investasi dari berbagai pihak, termasuk Betatron Venture Group, Forge Ventures, Investible, 1982 Ventures, DS/X Ventures, Orvel Ventures, Michael Sampoerna, serta beberapa investor individu global dan regional.
Pendanaan tahap awal ini diperoleh dalam waktu tiga bulan setelah Baskit mengumumkan pendanaan Pre-Seed sebesar US$ 1,5 juta.
Bangun Platform Logistik yang Terintegrasi
CEO Baskit, Yann Schuermans, memiliki visi untuk membangun platform yang mengorkestrasi semua pemain yang relevan dalam rantai pasok.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan keuntungan ekonomi dan pada akhirnya memberikan manfaat bagi konsumen.
Dalam hal ini, Baskit ingin menjadi pemain kunci dalam mendigitalisasi dan mengembangkan bisnis distribusi dalam rantai pasok di Indonesia.
Baca juga: Ide Startup Terbaik di Indonesia
Penggunaan Dana Pendanaan
Dana yang terkumpul melalui pendanaan tahap awal ini akan digunakan untuk mempercepat roadmap atau peta jalan teknologi serta sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Hal ini bertujuan untuk mendukung ekspansi Baskit dari satu kota ke kota lainnya di seluruh Indonesia. Rincian penggunaan dana segar tersebut antara lain:
- Mempercepat ekspansi lini bisnis yang sudah terbukti menguntungkan.
- Memperkaya layanan teknologi yang ditawarkan oleh Baskit.
- Memaksimalkan sumber daya untuk menjalin kontrak kerja sama dengan berbagai pemegang merk dan produsen.
Fokus pada Digitalisasi dan Pertumbuhan Bisnis Distribusi
Baskit resmi diluncurkan pada November 2022 dengan fokus utama pada digitalisasi dan pertumbuhan bisnis distribusi dalam rantai pasok di Indonesia.
Yann Schuermans menyampaikan bahwa bisnis Baskit telah tumbuh hingga 70% setiap bulannya. Hal ini mencerminkan kebutuhan pasar yang nyata untuk memperkuat operasional para distributor dan grosir, terutama dalam menghadapi tekanan persaingan dan fiskal yang meningkat pasca-pandemi Covid.
Beberapa tantangan yang dihadapi oleh para distributor dan grosir adalah:
- Tingkat kebutuhan teknologi yang tinggi, namun aksesnya terbatas.
- Margin yang semakin menipis akibat bertambahnya beban operasional dan inflasi.
- Penurunan penjualan yang disebabkan oleh melemahnya sektor tertentu.
Peranan Perdagangan dan Industri dalam Ekonomi Indonesia
Perdagangan dan industri memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebagai negara kepulauan dengan populasi yang besar, Indonesia memiliki kebutuhan yang tinggi akan distribusi barang dan logistik yang efisien.
Rantai pasok yang baik dan terintegrasi adalah kunci dalam menjaga kelancaran aliran barang dari produsen ke konsumen.
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh sektor perdagangan dan industri di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah infrastruktur yang terbatas, birokrasi yang kompleks, serta tingginya biaya logistik. ‘
Hal ini membuat perusahaan-perusahaan di sektor ini harus berinovasi dan mencari solusi yang efektif untuk tetap bersaing dan tumbuh.
Kontribusi Baskit dalam Mengatasi Tantangan Rantai Pasok
Baskit hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan dalam rantai pasok di Indonesia. Melalui platformnya, Baskit berusaha membangun ekosistem yang terintegrasi, menghubungkan produsen, distributor, grosir, dan konsumen dalam satu platform.
Dengan demikian, Baskit dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya logistik, dan mempercepat aliran barang dari produsen ke konsumen.
Selain itu, Baskit juga fokus pada digitalisasi. Dengan menggunakan teknologi, Baskit memberikan kemudahan dalam proses pemesanan, pengiriman, dan pemantauan barang.
Hal ini tidak hanya mengoptimalkan waktu dan biaya, tetapi juga memberikan transparansi dan akurasi yang tinggi dalam manajemen rantai pasok.
Baca juga: Startup Ini Bikin Permen Unik, Bisa Atasi Kekurangan Cairan dengan Cepat
Dampak Pendanaan Tahap Awal bagi Baskit dan Ekosistem Rantai Pasok
Pendanaan tahap awal sebesar US$ 3,3 juta yang diperoleh oleh Baskit memiliki dampak positif bagi perusahaan dan juga ekosistem rantai pasok di Indonesia.
Dana tersebut memungkinkan Baskit untuk memperluas jangkauan operasionalnya ke kota-kota lain di Indonesia, memperkaya layanan teknologi yang ditawarkan, dan menjalin kerja sama dengan pemegang merek dan produsen yang lebih luas.
Selain itu, keberhasilan Baskit dalam mendapatkan pendanaan juga dapat memberikan dorongan bagi startup-startup lain di sektor logistik dan rantai pasok di Indonesia.
Hal ini dapat menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi perusahaan-perusahaan di sektor ini, sehingga mendorong pertumbuhan dan inovasi lebih lanjut.
Baca juga: Startup Ex Karyawan Apple Raih Pendanaan, Microsoft & OpenAi Ambil Bagian
Pertumbuhan Ekonomi dan Manfaat untuk Konsumen
Dengan adanya solusi seperti Baskit, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam sektor perdagangan dan industri dapat terus meningkat.
Rantai pasok yang efisien dan terintegrasi akan membantu produsen dan distributor meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka.
Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan manfaat, seperti harga yang lebih terjangkau, ketersediaan produk yang lebih baik, dan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman.
Secara keseluruhan, perkembangan Baskit dan solusi serupa dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat sektor perdagangan dan industri.
Dengan adanya inovasi dan investasi di sektor ini, Indonesia dapat terus maju menuju perekonomian yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Baca juga: Cara Startup Bertahan dan Berkembang di Tengah Musim Tech Winter
Dampak Positif Baskit pada Ekonomi dan Masyarakat
Dengan hadirnya Baskit dalam ekosistem perdagangan dan industri di Indonesia, terdapat beberapa dampak positif yang dapat dirasakan baik oleh ekonomi maupun masyarakat secara umum.
1. Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok
Baskit membantu meningkatkan efisiensi rantai pasok dengan menghubungkan produsen, distributor, grosir, dan konsumen dalam satu platform.
Dengan demikian, proses pengadaan dan distribusi barang menjadi lebih lancar, waktu yang diperlukan untuk pengiriman berkurang, dan biaya logistik dapat dikurangi.
Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan dan membantu meningkatkan produktivitas mereka.
2. Peningkatan Akses ke Pasar
Melalui platform Baskit, produsen kecil dan menengah memiliki akses yang lebih luas ke pasar. Mereka dapat memasarkan produk mereka kepada konsumen di berbagai wilayah di Indonesia tanpa harus menghadapi kendala fisik yang sering kali mahal dan sulit.
Dengan demikian, Baskit membantu mendorong pertumbuhan bisnis lokal dan membuka peluang baru bagi produsen untuk mengembangkan bisnis mereka.
3. Peningkatan Transparansi dan Keandalan
Dalam manajemen rantai pasok, transparansi dan keandalan informasi sangat penting.
Melalui Baskit, seluruh proses pemesanan, pengiriman, dan pemantauan barang dapat dilakukan secara digital dan terdokumentasi dengan baik.
Ini membantu mengurangi kesalahan dan kehilangan barang, serta memberikan konsumen dan pihak terkait informasi yang akurat dan real-time mengenai status pengiriman dan stok barang.
4. Pengembangan Ekosistem Startup
Keberhasilan Baskit dalam mendapatkan pendanaan tahap awal dapat mendorong perkembangan ekosistem startup di Indonesia, khususnya di sektor logistik dan rantai pasok.
Hal ini menciptakan peluang baru bagi para pengusaha muda untuk menciptakan solusi inovatif dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan rantai pasok.
Dengan demikian, Baskit turut memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi dan ekonomi digital di Indonesia.
Melalui perannya dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan rantai pasok, Baskit berpotensi menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di sektor perdagangan dan industri.
Dengan menghubungkan produsen, distributor, grosir, dan konsumen dalam satu platform yang efisien dan terintegrasi, Baskit membantu menciptakan ekosistem yang lebih kuat dan berdaya saing.
Baca juga: Kaos Anak Startup, Kaosnya Perintis Bukan Pewaris