Jakarta – Guo Wengui, adalah pengusaha yang mana digunakan sempat menjadi orang terkaya di tempat area China. Pria yang tersebut juga dikenal dengan nama Kanton Ho Wan Kwok, Miles Guo, dan juga juga Miles Kwok ini mengendalikan Beijing Zenith Holdings, kemudian aset lainnya.
Ia kemudian menjadi ahli teori konspirasi yang dimaksud yang menjadi aktivis politik. Namun kini, Guo sudah terasingkan. Sebab telah lama dijalankan terkuak bahwa ternyata Guo adalah penipu ulung. Ia memperoleh pundi-pundinya dari penipuan.
Awalnya Guo benar-benar melakukan bisnis. Bisnis, menurutnya adalah satu-satunya cara agar bisa saja jadi kaya serta memperbaiki hidup. Maklum, pria kelahiran 5 Oktober 1968 ini berasal dari keluarga miskin.
Sebagaimana dilaporkan South China Morning Post (SCMP), Guo mulai menjalani industri di dalam dalam usia 13 tahun. Ketika itu dia yang digunakan dimaksud putus sekolah berdagang baju kemudian barang elektronik.
Sayang, perusahaan itu tiada berjalan lama lantaran dia harus ditahan polisi. Penahanan itu imbas dirinya ketahuan polisi memberi dana kepada mahasiswa saat Demonstrasi Tiananmen tahun 1989. Akibatnya dia dipenjara selama 22 bulan.
Selama dipenjara itulah dia berkenalan bersama pribadi narapidana yang tersebut hal tersebut mengubah hidupnya. Mengutip The New Yorker, setelah bebas narapidana itu mengajak Guo bekerja di area area perusahaan milik taipan Hongkong, Xia Ping.
Dari situlah dia belajar banyak kesulitan industri hingga berani menjalankan perusahaan sendiri, Big Boss Furniture. Sekaligus juga mulai terlibat dalam berbagai proyek prestisius.
Salah satunya adalah penyelenggaraan gedung pencakar langit pada kota Zhengzhou. Di sana Guo mendirikan Perusahaan Properti Zhengzhou Yuda serta membangun gedung tertinggi dalam kota itu, Yuda International Trade Centre.
Tak belaka belaka itu dia juga sukses membangun pusat perbelanjaan Pangu Plaza di dalam area Beijing. Berkat dua karya besarnya itulah dia semakin dikenal. Mulai banyak orang yang tersebut mempercayai proyek properti kepadanya.
Berkat kesuksesan perusahaan properti, Forbes menobatkan Guo sebagai orang terkaya ke-73 dalam dalam China berharta US$ 1,1 miliar atau Rp 16,9 T pada 2015. Meski begitu, kesuksesan ini patut dipertanyakan.
Pasalnya, otoritas China sempat menetapkan Guo sebagai tersangka kasus korupsi serta penipuan. Namun, saat hendak ditahan dia kabur dari China kemudian menetap pada Amerika Serikat pada 2014. Kepolisian pun memasukkan namanya sebagai buronan.
Saat tiba di dalam dalam AS dia memulai bidang usaha lagi dari nol bermodalkan harta kekayaannya dari China. Dengan membawa nama besarnya dia mudah mendapatkan relasi.
Bahkan Presiden Donald Trump pun menjadi mitra bisnisnya. Mengutip Wall Street Journal, kelak kedekatannya dengan Trump membawa berkah.
Saat hendak ditangkap Interpol atas perintah polisi China, dia selalu lolos. Apalagi kalau bukan oleh sebab itu dibela Trump.
Selama pada Negeri Paman Sam, Guo diketahui memiiki banyak aset. Dia punya kapal pesiar seharga US$ 37 jt atau Rp 568 miliar.
Ia juga memiliki rumah mewah di area area New Jersey seharga triliunan kemudian mobil sport Bugatti yang digunakan dibuat khusus senilai US$ 4,4 jt atau Rp 67 miliar. Namun, kiprah bisnisnya di area dalam AS tak abadi.
Ketika Trump lengser, Guo mulai menjadi target kepolisian. Kali ini, akibat tak ada bekingan Guo pun berhasil ditangkap polisi AS.
Tepat pada 15 Maret 2023 lalu, Guo resmi ditahan kepolisian Amerika Serikat atas kasus penipuan. Dalam laporan CNN International, dia didakwa menipu ribuan pengikutnya hingga lebih tinggi tinggi dari US$ 1 miliar atau Rp 15 Triliun melalui skema investasi.
Kasus ini bermula ketika Guo giat mengajak para pembelot dari China yang dimaksud mana tinggal di tempat area luar negeri untuk berinvestasi. Guo meyakinkan mereka agar mau berinvestasi pada perusahaan media miliknya, GTV.
Nanti, keuntungan akan datang dibagikan sesuai laba perusahaan. Alhasil, dikarenakan percaya Guo sebagai pengusaha sukses, para pembelot itu mengirimkan uang juga kripto kepada Guo untuk diinvestasikan.
Namun, alih-alih diinvestasikan, uang yang malah digunakan Guo untuk membeli barang-barang mewah. Jadi, barang mewah yang tersebut mana selama ini dipamerkan Guo ternyata berasal dari uang penipuan.
Parahnya lagi, tuntutan terhadap Guo ini bukan cuma sekali kasus penipuan. Dia juga calon didakwa atas kasus pencucian uang, konspirasi kemudian pembohongan sekuritas. Kini dia sudah ditahan.
Seluruh harta miliknya disita dan juga juga dia pun menyatakan diri bangkrut dalam hadapan pengadilan. Alhasil, dia pun jatuh miskin.