AnakStartup.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar membina tech startup melalui program unggulannya, Startup4Industry, yang telah berjalan sejak 2018.
Sepanjang perjalanannya, program ini sukses menjangkau lebih dari 2.000 startup tanah air dan sebanyak 1.136 di antaranya telah mengikuti beragam kompetisi teknologi tingkat nasional maupun internasional.
Guna mendorong pertumbuhan startup lebih lanjut, pada hari Selasa (12/12) lalu Kemenperin menggelar Startup4Industry Investment Summit.
Acara yang bertempat di Gedung Pusat Industri Digital 4.0 ini menjadi ajang bagi para venture capital untuk menjajaki dan mengeksplorasi potensi startup-startup yang sudah berada di bawah naungan ekosistem Startup4Industry.
Selain venture capital, acara juga dihadiri oleh 82 startup pilihan dari berbagai sektor yang dinilai memiliki prospek pertumbuhan menjanjikan di masa mendatang.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, mendorong agar para pelaku startup lebih menonjolkan economic value dan sustainability dari setiap strategi bisnis yang mereka jalankan.
Baca juga: Strategi Digital Branding: Membuat Bisnis Meledak dan Viral Melalui Website
Ia pun berharap agar venture capital yang hadir dapat memberikan kepercayaan dan suntikan pendanaan bagi perkembangan startup-startup tersebut.
“Kami juga berkomitmen bahwa Startup4Industry bersama Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) akan terus mengawal dan memberikan pendampingan kepada startup,” tegas Reni.
Selain menjembatani akses pendanaan, dalam acara tersebut turut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman strategis antara Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin dengan sejumlah venture capital ternama, di antaranya UMG Idea Lab, Gayo Capital, dan Indogen Capital.
Penandatanganan kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri dalam mengembangkan ekosistem startup dan teknologi di Tanah Air.
Linawati, yang menjabat sebagai Chief Operating Officer UMG Idealab menjelaskan bahwa pihaknya sangat tertarik untuk berkolaborasi dengan Startup4industry mengingat program itu telah memiliki ribuan startup dengan skala kecil hingga skala industri di bawah naungannya.
Baca juga: Investree Dapat Pendanaan Seri D Rp 3,6 T Dipakai untuk Apa Nih?
Menurutnya, hal ini sejalan dengan fokus idealab yang ingin memberikan solusi terhadap isu perubahan iklim, kesenjangan pendapatan, dan peningkatan daya saing UMKM secara global.
Selain dengan venture capital, Starfindo selaku asosiasi startup di bawah Startup4Industry juga menjalin kerja sama dengan Legalku, sebuah startup di bidang hukum.
Lewat nota kesepahaman ini, startup akan mendapat pendampingan dari sisi legal dalam proses fundraising atau penggalangan dana untuk pengembangan bisnis.
Sebagai asosiasi, Starfindo yang juga tergabung dalam Program Startup4Industry akan menjadi jejaring penghubung yang kuat antar startup untuk saling berbagi sumber daya dan pengalaman.
Startup yang lebih senior dapat membimbing yang masih tahap awal (early stage) agar dapat berkembang lebih cepat dan menghindari kesalahan-kesalahan umum bagi startup pemula.